"Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur
meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu
Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah
posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)
Begitulah Rasulullah SAW menggambarkan posisi beliau
saat tidur. Tapi tahukah ukhti, di zaman Rasulullah SAW Dimana kita belum
mengenal science posisi tidur, sekarang telah di buktikan secara ilmiah bahwa
posisi tidur beliau adalah posisi tidur yang terbaik menurut kesehatan.
Subhanallah... YUKS simak penjelasan berikut.
Berdasarkan hadist riwayat di atas, posisi tidur
paling baik miring ke kanan, begini penjelasannya menurut science :
A. Tidur Telungkup
Saat seseorang tidur telungkup ia akan merasakan sesak
napas selama beberapa saat sebab besarnya beban punggung menghalangi otot dada
untuk berkontraksi saat mengisap dan mengeluarkan napas. Kesulitan bernapas saat
tidur telungkup akan mengakibatkan kelelahan pada jantung dan otak. Posisi ini
juga mengakibatkan tulang tengkuk dan tulang leher tertekuk dan organ
reproduksi tertekan ke alas tidur sehingga hal ini mendorong seseorang untuk
bermasturbasi.
Seorang peneliti dari Australia mengemukakan bahwa
intensitas kematian mendadak pada anak mencapai tiga kali lipat lebih banyak
saat mereka tidur telungkup dibandingkan tidur dengan posisi miring ke salah
satu sisi. Majalah Times terbitan Inggris juga memuat hasil penelitian yang
sama. Intensitas kematian mendadak yang dialami oleh anak-anak yang tidur
telungkup pun semakin meningkat.
B. Tidur Telentang
Sementara itu, tidur dengan posisi telentang
menyebabkan seseorang bernapas lewat mulutnya. Posisi ini membuat mulut
cenderung terbuka karena rahang berada dalam kondisi rileks.Adapun organ tubuh
yang tepat dan dipersiapkan untuk melakukan pernapasan adalah hidung, karena di
dalam hidung terdapat rambut dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring
dan membersihkan udara yang masuk. Selain itu, pada hidung juga terdapat banyak
pembuluh darah yang siap menghangatkan udara.
Bernapas lewat mulut biasa dilakukan saat seseorang
terserang asma akibat alergi, kedinginan, atau flu, terutama di musim dingin.
Selain itu, bernapas lewat mulut juga mengakibatkan gusi kering sehingga dapat
menimbulkan peradangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar