Akhir-akhir
ini trend lace/ renda kembali memberikan catatan dalam trend perkembangan
fashion dunia. Lace/ renda adalah
pilihan bagi wanita yang ingin tampil lebih feminin tapi tetap elegan. Lace/ renda merupakan
trend yang tidak habis dimakan jaman. Trend lace/ renda di Indonesia lebih
populer pada kebaya, tapi pengaplikasian lace/renda sangat luas, selain gaun
pesta dan gaun pengantin, lace dipergunakan pada cardigan, blus berdetail renda,
syal, sepatu bahkan anting.
Berawal di abad ke 16, pembuatan lace/renda diyakini
berasal dari Flander, sebuah wilayah di Italia. Saat itu lace dibuat dengan
dengan tangan dan digunakan oleh bangsawan pada masa itu. Ratu Elizabeth I
adalah salah satu bangsawan yang sering tampil dengan gaun kerajaan yang
berdetail pada lace. Kemudian pada abad ke 17, lacemakers (sebutan bagi wanita pembuat lace) mulai mengaplikasikan
dalam berbagai jenis seperti kerah, topi, taplak, tirai dan lain lain.
Dan sekarang trend lace semakin nampak
digemari, berkat wedding dress Kate
Middleton yang sangat menyita perhatian di acara pernikahannnya. Persepsi tentang lace yang terkesan murahan
dan tua, sekarang ini mulai terpatahkan.
Keunikan motifnya menunjukkan pembuatan lace bukanlah hal yang mudah sehingga setiap hasilnya selalu dihargai sangat
fantastis. Motif yang unik dan kesan seksi yang tidak seronok, tentu memberikan
nilai lebih dari lace.
Namun memang perlu diperhatikan dalam pemilihan warna dan
juga motif, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kesan lace yang
dipakai. Pemilihan warna dan penggunaan aksesori yang berlebihan saat
menggunakan pakaian bermotif lace juga tidak disarankan, karena dapat
memberikan kesan yang berat. Untuk menjadikan lace sebagai pilihan gaya
berbusana yang tidak berlebihan dan tidak membosankan, prinsipnya adalah
keseimbangan. Cukup dengan penggunaan aksesori yang simple saja, atau apabila
ingin memberikan aksen lace, bisa menggunakan sepatu, ikat pinggang atau
tas yang bermotif lace.
Begitu
booming hingga sekarang, banyak
perancang dunia mulai tertarik dan terinspirasi melahirkan karya-karya
berdetail lace, seperti “Long sleeve and
Lace” karya perancang Elizabet Fillmore yang merancang gaun pengantin
berbahan lace. Dan juga karya Miu Miu, Louis Vuitton, Dolce & Gabbana, dan
Nanette Lepore dalam perhelatan fashion show, dimana lace menjadi trend fashion
musim semi 2012 dengan
beragam warna yang menarik.
Baru-baru
ini di Indonesia, dalam fashion show “The Designer’s Enchanment” di Arcadia
Plaza Senayan Jakarta (Jumat, 11/5/2012), beberapa designer seperti Rancangan
Ari Seputra, Syahreza Muslim, Valentino Napitupulu, dan Widhi Budimulia juga
mengnghasilkan karya-karya yang didominasi bahan lace.
Dengan
demikian lace semakin ada dimana-mana, beragam
tapi tetap unik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar