Berikut beberapa masijd-masjid di dunia:
1. Masjid Faisal
Merupakan masjid terbesar di Pakistan, yang terletak di ibu kota nasional Islamabad. Masjid ini berbentuk seperti tenda Badui padang pasir yang dirancang oleh arsitek Turki Vedat Dalokay dan selesai pada 1986.
2. Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru, atau Blue Mosque)
Masjid Sultan Ahmed (bahasa Turki: Sultanahmet Camii) adalah sebuah masjid di Istanbul ,kota terbesar di Turki dan merupakan ibukota Kesultanan Utsmaniyah ( dari 1453 sampai 1923). Masjid ini dikenal dengan juga dengan nama Masjid Biru karena pada masa lalu interiornya berwarna biru.
Sejarah:
Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantin/Bizantium. Berada di dekat situs kuno Hippodrome, serta berdekatan juga dengan apa yang dulunya bernama Gereja Kristen Kebijaksanaan Suci (Hagia Sophia) yang sekarang diubah fungsinya menjadi museum.
Jaraknya cukup dekat dengan Istana Topkapı, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantaiBosporus . Dilihat dari laut, kubah dan menaranya mendominasi cakrawala kota Istanbul .
Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali51 meter . Seperti halnya di semua masjid, masjid ini diarahkan sedemikian rupa sehingga orang yang melakukan Salat menghadap ke Makkah, dengan mihrab berada di depan.
Masjid ini dibangun antara tahun 1609 dan 1616 atas perintah Sultan Ahmed I, yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Bizantin/Bizantium. Berada di dekat situs kuno Hippodrome, serta berdekatan juga dengan apa yang dulunya bernama Gereja Kristen Kebijaksanaan Suci (Hagia Sophia) yang sekarang diubah fungsinya menjadi museum.
Jaraknya cukup dekat dengan Istana Topkapı, tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun 1853 dan tidak jauh dari pantai
Masjid ini dikenal dengan nama Masjid Biru karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, Sedefhar Mehmet Aga, diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali
3. Masjid Cordoba
Mezquita atau Masjid Córdoba ialah sebuah katedral di Spanyol yang dahulu merupakan sebuah masjid. Pada masa kekuasaan Islam di Spanyol Córdoba adalah ibukota Spanyol di bawah pemerintahan dinasti Umayyah. Setelah Reconquista atau Penaklukkan Kembali Spanyol oleh kaum Kristen, gedung ini diubah fungsi menjadi sebuah gereja dengan katedral gotik yang dimasukkan ke tengah gedung berarsitektur Moor ini. Sekarang keseluruhan gedung dipakai sebagai gedung katedral diosese Córdoba di Spanyol.
Mezquita atau Masjid Córdoba ialah sebuah katedral di Spanyol yang dahulu merupakan sebuah masjid. Pada masa kekuasaan Islam di Spanyol Córdoba adalah ibukota Spanyol di bawah pemerintahan dinasti Umayyah. Setelah Reconquista atau Penaklukkan Kembali Spanyol oleh kaum Kristen, gedung ini diubah fungsi menjadi sebuah gereja dengan katedral gotik yang dimasukkan ke tengah gedung berarsitektur Moor ini. Sekarang keseluruhan gedung dipakai sebagai gedung katedral diosese Córdoba di Spanyol.
Sejarah :
Masjid Cordoba, pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia. Masjid itu pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman I pada tahun 787. Pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah penerusnya.
Masjid
Pada saat pemerintahan Umayyah,
Warga Muslim di Spanyol saat ini diperkirakan mencapai 750.000 orang (sensus 2000) dari 40 juta jumlah total penduduk Spanyol. Spanyol mengakui Islam sebagai agama resmi di negeri itu, berdasarkan undang-undang kebebasan beragama yang disahkan pada Juli 1967
4. Masjid Raya Sulaimaniyah
Masjid Raya Sulaimaniyah didirikan pada tahun 1551, di masa pemerintahan Sultan Sulaiman I. Masjid yang terletak di kota Istanbul ini merupakan salah satu masjid terbesar di Turki. Bagian interior maupun eksterior masjid sangat indah, didesain oleh arsitek Turki yang bernama Sinan (1489-1588). Masjid Sulaimaniyah mempunyai empat buah menara pada keempat sudutnya. Kubah Masjid berdiameter 26 m dengan ketinggian 51,8 m .
5. Masjid An Nabawi
Masjid Nabawi, adalah
salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena
dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para
sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim
setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Sejarah:
Masjid Nabawi adalah
masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang
didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi
dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di
tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula
adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan
Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan
masjid dan tempat kediaman beliau.
Awalnya, masjid ini
berukuran sekitar 50 m
× 50 m ,
dengan tinggi atap sekitar 3,5
m . Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya
sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat
sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun
kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya
dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa
penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan
dengan membakar jerami.
Kemudian melekat
pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini
tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu
saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat
orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah. Belakangan, orang-orang ini
dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali
masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh
Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman
bin Affan pada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi
Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini
kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga
luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m² , ditambah
dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat
digunakan untuk salat seluas 135.000
m² . Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000
jemaah.
Bagi teman2 berlibur di salah satu kota ini jangan lupa sholat ke mesjid bersejarah ini ya..
Sumber:
Wikipedia
www.nationalgeographic.com
Oleh:
Rossa Novita | @ochamutamam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar