MESJID QUBA


Sesiapa yang bersuci (mengambil wudu’) di rumahnya kemudian pergi ke masjid Quba' lalu mendirikan sembahyang di dalamnya, ganjarannya samalah dengan pahala ibadat Umrah. (Tirmizi: Sembahyang: 298. Ibnu Majah: Iqamat dan Sunatnya: 1401. Ahmad: Musnad Makkiyyin: 15414.) Telah diceritakan bahawa Nabi  menziarahi Masjid Quba' pada tiap-tiap hari Sabtu dengan menaiki tunggangannya. Kadang-kadang baginda pergi ke sana pada hari Isnin. (Sahih Bukhari: Jumaat: 1117, 18, 1119. Sahih Muslim: Haji: 2478, 2483)


Mengunjungi kota Mekkah dan Madinah adalah salah satu keinginan seluruh umat islam di dunia. Apalagi saat kita bisa berkunjung ke ibadah-ibadah yang mempunyai keutamaan khusus dan beribadah di dalamnya. Salah satu mesjid di dunia yang mempunyai keistimewaan khusus antara lain adalah mesjid quba.
Dengan sabda Nabi Muhammad SAW : Masjid Quba merupakan salah satu dari tiga masjid yang disebutkan dalam Alquran, selain Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa.


Pertama kali mengunjungi Masjid Quba, yang letaknya di daerah Quba sekitar 5 kilometer sebelah barat daya kota Madinah, kita akan melihat kesederhaannaan bangunannya. Tembok yang di cat putih dan di sekelilingnya terdapat beberapa pohon kurma yang membedakan Masjid Nabawi  atau Masjidil Haram. Seperti layaknya masjid yang lain, Masjid Quba juga memisahkan tempat peribadatan untuk laki-laki dan perempuan dengan dinding yang terbuat dari kayu tinggi. Tempat berwudhu pun tergolong sangat sederhana. Hanya ditutupi kain putih menutupi ruang wudhu dengan sekeliling sisanya terbuat dari dinding putih.

Walaupun demikian, Masjid Quba mempunyai keutamaan seperti sabda Nabi Muhammad SAW: Sesiapa yang bersuci (mengambil wudu’) di rumahnya kemudian pergi ke masjid Quba' lalu mendirikan sembahyang di dalamnya, ganjarannya samalah dengan pahala ibadat Umrah. (Tirmizi: Sembahyang: 298. Ibnu Majah: Iqamat dan Sunatnya: 1401. Ahmad: Musnad Makkiyyin: 15414.)



Siapapun yang melakukan ibadah umrah atau haji pasti akan mengunjungi mesjid yang dimana ketika pembangunan masjid ini selesai, Rosul mengimami shalat selama 20 hari. 


Sejarah mesjid quba
Adalah Mesjid Quba merupakan masjid pertama dalam sejarah Islam yang dibangun oleh Rasulullah SAW, pada saat itu baginda Rasul berumur 50 tahun, bersama Abu Bakar RA dan penduduk madinah. Luas bangunannya sekitar lebih dari 5000 meter persegi tanah bekas kebun kurma milik sahabat Rasulullah pada saat itu, Yakni Kalsum bin Hadam. Kesederhanaan bangunannya, dibangun sekitar lebih kurang 622 M, adalah ciri khas dari mesjid Quba sendiri. Awal mula mesjid ini berbentuk persegi panjang, berpagar dinding batu gurun yang cukup tinggi. Tiang-tiangnya sendiri dibuat dari batang pohon kurma yang dicampur dengan tanah liat. Mimbarnya terbuat dari potongang batang-batang pohon kurma yang ditidurkan dan ditumpuk tindik menindih, memiliki mihrab, serambi dan sebuah sumur. 

Walaupun masjid Quba pernah  mengalami kerusakan pada masa pemerintahan Usman ibn Affan RA, renovasi kemudian dilakukan terus pada beberapa bangunan  masjid.  Quba telah direnovasi dan diperluas sejak masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz. Perluasan dan pelebaran mesjid Quba kembali dilakukan  pada  masa Abdul Malik bin Marwan hingga sekarang , dimana rata-rata mesjid di penjuru dunia pada abah 18 hingga 20 sekarang ini masih meniru desain atau model bangunan mesjid Quba . Meskipun tampak sederhana, mesjid Quba dianggap awal mula seni arsitektur Islam. Sekarang bangunan ini berdiri kokoh  dimana dindingnya yang putih serta bangunannya yang dikelilingi oleh tembok yang sekarang terbuat dari batu, berkubah dan memiliki menara, dikelilingi hiasan-hiasan dan ornamen yang indah terus dilakukan perbaikan mengingat pengunjung yang berdatangan dari penjuru dunia datang dan beribadah ke dalam mesjid ini setiap tahunnya.



Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu ini terdapat tiga pintu utama. Ketiga pintu utama tersebut berdaun pintu yang sangat besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan bagi jamaah laki-laki dan satu pintu lagi untuk jamaah perempuan. Di seberang ruang utama masjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar-mengajar. Ruangan lainnya terdapat bagianuntuk perpustakaan, perkantoran, toko,dan lainnya. Semasa hidupnya, lelaki yang dijuluki Al-Amin ini selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin dan Kamis. Setelah Nabi wafat, para sahabat menziarahi masjid ini dan melakukan salat di sana.
 



 Dalam Alquran surat At-taubah 108 mencatat bahwa masjid Quba didirikan atas dasar takwa. “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri”. (Surat At-taubah : 108)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar