Dalam situs servoclinic.com menguraikan 7 ciri anak
yang bermasalah seperti :
1. Menarik diri,
anak menutup diri dan enggan menjawab jika ditanya, enggan bermain dengan
teman lainnya dan suka menyendiri, sering mengurung diri di kamar.
2. Susah di atur, bertindak
semaunya sendiri dan sulit diajak bekerja-sama, merasa benar dan ingin
menang sendiri, jika kemauannya tidak dituruti mudah tersinggung, mudah
marah dan terkadang disertai perilaku agresif.
3. Bersikap negatif, suka
mengeritik dan sulit menghargai pendapat orang lain, bersikap sinis dan
sering mencela, penuh kecurigaan dan suka menyalahkan orang lain.
4. Cari perhatian, suka
menjadi pusat perhatian, bicara terlalu banyak, mementingkan tampilan
fisik, tampil berlebihan, sangat demonstratif, bersikap sok jago.
5. Suka cari alasan, suka
membantah, yang penting asal beda dan jika perlu berbohong.
6. Peragu, suka
berubah pendirian, tidak percaya diri dan sulit mengambil keputusan.
7. Menghindari tanggung jawab, sulit bangun tidur sendiri, suka menunda pekerjaan,
tidak menepati janji.
Sebagai orang tua perlu menyadari bahwa anak menjadi karakter sekarang ini adalah bentuk pola asuh seperti yang diutarakan pada situs ini. "Tidak ada seorang anak yang tiba-tiba langsung besar dan
bermasalah, kecuali didahului oleh proses buruk sebelumnya seperti pola asuh
atau pendidikan yang salah, tidak adanya keteladanan/peran dari orang tua,
konflik orang tua yang kronis serta pengalaman buruk dimasa lalu seperti trauma
kekerasan dalam rumah tangga, kehilangan orang yang dicintai, bercerai, dsb".
Disini, peran orang tua sangatlah
penting. Pembentukan karakter seorang anak dimulai dari dia lahir, remaja dan dewasa.
Menurut situs Timothy Wibowo, Keluarga,
adalah faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Dimana sebagian sampai
usia 18 tahun anak-anak di Indonesia menghabiskan waktunya 60-80 % bersama
keluarga. Sampai usia 18 tahun masih membutuhkan orangtua dan kehangatan dalam
keluarga. Sukses seorang manusia tidak lepas dari “kehangatan dalam keluarga”.
Bagaimana dengan usia 7 tahun kebawah? Ada
apa pada usia ini? Pada masa ini kebanyakan (85%) letak masalah atau asal
muasal masalah / hambatan seorang manusia tercipta. Istilah kerennya Mental
Block. Dan biasanya akan terasa pada usia 22 tahun ke atas. Mental Block
seperti program yang seakan-akan dipersiapkan (karena ketidak sengajaan dan
ketidak tahuan orangtua kita) untuk menghambat berbagai macam aspek dalam
kehidupan kita. Aspek itu bisa berupa Karier (takut kaya, takut jabatan tinggi)
kesehatan (tubuh gemuk, alergi) Relationship (tidak gampang cocok dengan
pasangan/teman, paranoid) dan lain hal, serta masih banyak lagi.
Ada apa dengan 7 tahun kebawah dan disekitar 7 tahun pertama
kehidupan manusia? Pada masa ini kita membutuhkan, kebutuhan dasar Emosi yang
harus terpenuhi, ingat HARUS terpenuhi. Jika pada masa ini lewat dan tidak
terpenuhi maka, akan terjadi Mental Block pada diri anak tersebut. Inilah
asal muasal dimana Mental Block terbentuk. Karena tidak terpenuhinya
kebutuhan dasar Emosi yang dibutuhkan seorang manusia. Kebutuhan apa yang
dibutuhkan pada anak seusia itu? Sehingga fatal akibatnya (pada masa dewasa
anak tersebut) jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi
Ada 3 kebutuhan yang harus dipenuhi
pada anak usia 0 – 7 tahun bahkan lebih, inilah asal muasal Mental Block yang
sering kali terjadi atau terasa sangat menganggu pada saat anak tersebut
dewasa. Yaitu :
1. Kebutuhan akan rasa aman
2. Kebutuhan untuk mengontrol
3. Kebutuhan untuk diterima
3 kebutuhan dasar emosi tersebut harus terpenuhi agar
kita menjadi pribadi yang handal dan cerdas dalam menghadapi hidup.
@fialuthfi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar