Anggapan itu salah, para muslimah berjilbab tetap trendy & tetap leluasa beraktivitas.
Penggunaan
jilbab dari tahun ketahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak wanita
yang mengenakan jilbab ketika mereka beraktivitas.
Wanita berjilbab juga tidak ingin ruang gerak mereka terbatas dengan mengenakan
jilbab dan sekarang banyak
perancang busana yang berlomba – lomba menyajikan trend berjilbab. Jilbab atau kerudung yang memang
salah satu kewajiban muslimah di dunia
membuat pertumbuhan perusahaan yang bergerak di dunia fashion ini pun
meningkat tajam. Banyak designer yang memodifikasi
jilbab agar lebih trendy dan nyaman
digunakan. Tidak hanya itu, para designer
juga mencoba menyajikan pakaian- pakaian yang modis tetapi nyaman digunakan
oleh para muslimah.
Perintah mengenakan jilbab telah tertulis dalam al qur’an firman Alloh ta’ala dalam surat Al Ahzab ayat 59:
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu dan istri orang-orang beriman, hendaklah mereka mengulurkan jilbab nya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Semoga ini menjadi bukti kesadaran para muslimah akan
perintah Alloh ta’ala sebagaimana tersebut dalam firmannya dalam surat An Nur:
31:
“Katakanlah kepada wanita
beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, memelihara kemaluan mereka
dan jangan menampakkan perhiasan mereka kecuali apa yang biasa nampak. Hendaklah
mereka menutupkan khimar mereka ke dada mereka; dan jangan menampakkan
perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka……”
Sebagai orang beriman, para
perempuan muslimah menggunakan jilbab dengan keinginan dan kesadaran hati,
bukan hanya mengikuti trend.
Banyak juga perempuan yang mengenakan jilbab tapi memiliki aqidah dan perilaku
buruk. Sebenarnya jilbab bukanlah topeng. Seharusnya sebelum kita mengenakan
jilbab, kita harus menata hati dan perilaku.
Cukup terang bagi kita akan
kewajiban bagi seorang muslimah untuk menutup semua perhiasan. Tidak boleh
sedikit pun perhiasan tadi ditampakkan di hadapan orang-orang, yang bukan
mahramnya, kecuali bagian yang biasa nampak tanpa mereka sengaja.
Pada surat An Nur,
Alloh ta’ala menjelaskan tentang hal-hal (maksudnya perhiasan) yang wajib
disembunyikan dan yang boleh ditampakkan oleh kaum wanita di hadapan laki-laki
asing, pada ayat yang lain. Alloh memerintahkan kaum wanita agar ketika keluar
rumah mereka mengenakan pakaian muslim dan khimarnya dengan jilbab, karena
dengan itu mereka akan lebih terutup dan lebih terhomat. (Al Ahzab: 59)
Tatkala ayat di atas turun, para wanita anshar pun bila keluar rumah seakan-akan di atas kepala mereka terdapat burung-burung gagak karena pakaian muslim (jilbab hitam) yang mereka kenakan. (hadist riwayat Abu Dawud II:182)
Lalu seperti apakah
seharusnya seorang muslimah berpakaian muslim? Cukupkah dengan hanya berjilbab?
Lalu seperti apakah jilbab yang sesuai tuntunan syari’at?
Pemakaian sekaligus antara
khimar dan jilbab ini sering dilalaikan oleh kebanyakan kaum wanita ketika
mereka keluar rumah. Kenyataan yang ada mereka hanya memakai jilbab saja atau
hanya memakai khimar saja bahkan, terkadang tidak memenuhi kriteria
kedua-duanya. Terlebih lagi masih kita dapati, para wanita memakai kerudung
tetapi masih terbuka bagian tubuh yang diharamkan oleh Alloh untuk mereka
tampakkan, seperti rambut, kepala bagian depan, dan
leher.
Para wanita muslim harus bisa memilih jilbab yang trendy dan sesuai dengan syariat islam dan tidak asal-asalan memakai jilbab.
penulis : Oktariana Hanggoro Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar